Rabu, 24 Oktober 2012 0 droplet(s)

Pengen Cepet Hafal sesuatu? Coba Metode Roman Room

Hai.. Tadi aku habis berselancar lhoo. Dan akhirnya nemu artikel menarik. Artikelnya tentang cara menghafal sesuatu :D Karena bagiku bagus, yaudah aku share aja :D Enjoy!

Buat Roman Room anda
Masuklah kedalam suatu ruangan didalam rumah anda,setiap ruangan rata2 berbentuk balok dengan sisi dan sudut.Berdirilah tepat ditengah-tengah ruangan,tengoklah pada sudut disebelah kiri belakang anda.Ada benda apa disana ? jika ada aquarium maka tulis seperti ini : No.1 = aquarium. Lalu tengoklah sisi tembok tepat disebelah kanan anda.Lalu tulis nama benda yg ada disana,seperti ini : No.2 = “nama benda”.Lanjut ke sudut sebelah kiri depan,tulis No.3 = “nama benda”.Sampai pada lantai yaitu No.9 = “benda di lantai”.No.10 yaitu atap.

Jika saya tulis susunannya seperti ini :

Sudut-dinding- Sudut-dinding- Sudut-dinding- Sudut-dinding – lantai- atap

Maka didalam catatan anda setidaknya tertulis seperti ini :

1---sudut---aquarium
2---dinding---sepeda
3---sudut---pintu

Dst….

9---lantai---keramik
10---atap---kipas

Jika anda sudah mencatat setiap benda pada ruangan tersebut,dengan cara diatas,maka saat ini anda sudah memiliki 1 roman room di otak. lanjut ke ruangan lain buat daftar roman room yang serupa.Sudut no.1 pada ruangan kedua adalah no.11,sementara sudut no.1 pada ruangan ketiga adalah nomor 21.

Berikutnya hafalkan setiap benda dari daftar roman room yg telah dibuat.Tenang,anda tidak perlu menghafalkan dg cara lama yaitu mengulang dan mengulang,itu terlalu menyiksa.Saya punya cara yang lebih menyenangkan.

Cara menghafal
Potonglah kertas menjadi berbentuk persegi kecil,buat 30 potong kertas.Tulislahlah angka 1-30 pada setiap kertas.Jika sudah,masukan kedalam topi,lalu ambil satu persatu.Angka apa yang keluar ? tebaklah benda yang ditunjukan oleh angka dalam kertas.Ambil satu persatu hingga potongan kertas habis,jika sudah habis semuanya berhentilah beberapa menit.Lalu ketika melanjutkannya lagi,tambahkan unsure 5 indera kedalam setiap benda yg ditunjukkan kertas,missal no.1 = aquarium,bayangkan bau amis ikan,bau amis makanan ikan,dan bayangkan anda memukul-mukul sisi aquarium dg sebatang besi,banyangkan suaranya.Dan tambah kan unsure 5 indera yang lain.

Jika anda sudah menghafal 1 roman room,pertahankan itu.Rehat beberapa hari,jika merasa kapasitas otak anda mampu ,tambah lebih banyak ruangan lagi didalam otak.Para Master of memory membutuhkan banyak roman room untuk membantu mereka dalam menghafal ratusan angka atau puluhan kartu remi.

Sumber: http://kolaksetop.blogspot.com/2012/06/metode-rooman-room.html
Selasa, 21 Agustus 2012 0 droplet(s)

Happy Eid-ul Fitr

Assalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh :) After a month we did fasting in the most beautiful month, Ramadan, finally we reached a day in this holy and beautiful Syawal. Eid-ul Fitr. Alhamdulillah :D Udahan make bahasa Inggrisnya ya? :p Baiklaah. Intinya, aku mau ngucapin Selamat Lebaran 1433 H ^^ Minal Aidin Wal Faidzin :) Mohon maaf lahir dan batin :D Sekarang 0-0 dong ya? ;) hahaha

Baiklah. Kali ini singkat dan padat aja. Nggak perlu pakai ngomongin orang yang walaupun sebenernya pengen banget ngomongin tuh orang. Tapiii.. kemaren kan waktu habis sholat Ied, udh dibilangin sama pak nya kalau ngomongin kenyataan jeleknya seseorang itu termasuk ghibah. Hayoloo.. padahal ghibah itu ganjarannya super sekali kata bapaknya itu. Ganjarannya apa aja? Silahkan tanya mbah gugel :)

Oke. Sekarang bahas PR aja :p Hari ini hari selasa. Tanggal 21. Dan you-know-what? Aku baru ngerjain beberapa PR dari sekian banyaknya PR! Dari PR mat, agama, kimia, b.Indo kalimat, b.Indo makalah, b.Ing recount, b.Ing wawancara, b.Jawa, presentasi PKn, dst. Aku baru ngerjain 4-5 diantaranya. Dan itupun nggak sepenuhnya selesai ._. Gimana mau selesai? Setiap mau buka buku penyakit malesnya dateng terus -_- Setiap nyelesaiin 3 nomer, pengen twitteran, selesai 2 nomer, pengen ikut main uno, dan berbagai macam godaan lainnya. Dinda imannya nggak kuat nih. Emm, iya sih. Tapi udah berusaha nguatin iman kok :D walaupun blm begitu bagus sih keimanannya :$ hehe

Markisyer. Mari kita syering *eh. Beberapa PR yg blm aku kerjain adalah, presentasi PKn, B.Indo makalah, B.Jawa. Kalau untuk B.Indo sama B.Jawa, aku males ngerjain soalnya itu kelompok. Kan susah kalau libur-libur, apalagi lebaran kaya gini ngerjain tugas kelompok. Iya kalau kelompoknya itu gak mudik, kalau mudik? Hayolooo. Dan iya kalau yg gak mudik gak sibuk, kalau sibuk? Hayoloo lagi.

Emm, dan kalau PKnnya siiihh.. aku emang nggak suka sama PKn. Dari SD! Nggak pernah suka. Pernah aku mikir "Kenapa harus selalu ada pelajaran PKn? Kan pelajarannya malesii" terus aku dimarahin papapku "Heh! PKn itu penting! Kan ada budi pekertinya." terus aku alesan "Kalau budi pekertinya sih mending pap. Lha make ilmu negara i lho. Aku kan gak meh masuk hukum pap" "Hmmh. Terserahmu wes din." *chatend* Sudahlah tentang "penting-nggaknya pelajaran PKn" toh, sepenting-pentingnya PKn, nilaiku sering ngepress di mapel itu -_-v kecuali kelas sembilan akhir :p haha xD

Aduuh. Suaraku kapan baliknya sih? Aku udah kangen nih. Masa suara kaya Hyorin SISTAR terus? :$ wkwkwk. Doain cepet sembuh aja deh. Makasih udah baca, maafin, dan doain ^^ See ya'! Aku juga maafin dan doain kok :) tenang aja :D
Sabtu, 26 Mei 2012 0 droplet(s)

Beda

Maaf nih sebelumnya, jujur aja, aku bermaksud nyindir nih :p LOL! Hari ini tau-tau ada orang nelpon aku. Walaupun aku nggak nge-save nomernya, aku tau siapa orangnya, pas aku angkat dia langsung bilang gini "Congratulations Dinda. Kamu punya beberapa penggemar setia lho. Mereka mantau blog dan kegiatanmu di sana. Oh iya, postinganmu yang judulnya ini ini ini dibaca mereka semua. Mereka baca kisahmu. Kalau menurutku sih, mending kamu hapus deh postingan itu" terus langsung aja aku jawab "Ha? Apa? Aku punya penggemar setia? Waah. Mereka niat banget sih baca blog nggak penting kaya gini. Fotonya aja alay, tulisannya make font yang nggak standar, banyak widget dimana-mana. Kalau buka, mesti muter lagu sendiri. Berarti mereka bener-bener fans setia yah. Aku jadi terharu. Lol! Haha. Nggak usah dihapuslah. Biarin aja. Biarin orang-orang lain selain penggemarku tau who I am! Not what I am! Aku nggak malu kok. Toh walaupun itu dulu atau sekarang itu semua aku. Aku ya aku :)" "Oh, oke deh. Terserah kamu Dinda. Yaudah ah. Byee. Muaacch" "Oke, byee. Muach" -telephone end-
Bingung ya? Mesti bingung -_- Iyalah. Kapan sih Dinda nggak mbingungke -__-v Ya maaf. Saya sepertinya ada sedikit problem dalam hal mengungkapkan apa yang saya pikirkan -_- Jadi yah, saya lebih enjoy mengungkapkannya dalam tulisan bukan lisan. Soalnya bisa diedit :p wkwk. Haha. Selain itu. Kalau tulisan itu.. emm.. sesuatu. Pokoknya ya gitu :p
Kembali ke pembicaraan awal. Tadi katanya aku mau nyindir kan? Iya. Emang mau nyindir. Lha soalnya aku ngerasa BANYAK ORANG itu malu sama dirinya yang dulu. Yang pernah mengalami fase alay. Mengalami fase ababil. Mengalami fase entah-apa-namanya. Pokoknya sampai orang itu kalau buka-buka foto atau buka-buka tulisan waktu fase-fase itu, rasanya lebih mending ditelen bumi aja daripada fase-fase itu dibuka-buka orang lain. 
Tak akuin, aku juga pernah ngerasain itu. Malu sama diriku yang dulu -_- Yang kalau suka sama orang alay nya minta ampun. Sampe-sampe ortu, saudara, temen TK, temen SD tau semua. Eh, nggak separah itu leen! -_- Terus, yang suka nulis tulisan warna-warni di blog. Yang suka curhat di blog. Yang pernah nyebut nama orang yang disukai di jejaring sosial. Oke stop! Itu DULU ya. Sekarang udah nggak. Orang itu bisa berubah kan? O:)
Terus mana nyindir nya? Emm, aku kan orangnya nggak tegaan yah *eciee* maksudnya nyindirnya nggak banget gitu lho. Aku sih sebenernya cuma pengen ngomong ke "penggemar setia" ku atau bahasa gaulnya anak twitter sih ya "stalker" :p gini:
"Hai :) makasih udah ngikutin jejakku. Walaupun jejaknya sering malu-maluin. Sering gaje. Sering kepedean, Sering alay. Terserah gimana penilaian kalian. Aku sangat berterimakasih sama kalian. Berkat kalian aku jadi tambah bangga jadi diriku. Dan aku nggak bakal ngehapus postinganku mulai sekarang :D Kecuali yang mengandung SARA :| Dan cukup kalian tau, aku bukan kalian yah. Aku mungkin pernah buka-buka blog kalian (kalau punya) kalau nggak, aku juga kadang buka-buka TL twitter kalian. Dan baca apa aja yang pengen aku baca. Tapi maaf kalau agak nyindir nih. Kan niat awalnya emang nyindir. Aku nggak bakal nyebarin apa yang aku baca. Kalau ada yang lucu, mungkin aku ketawa pas bacanya habis itu close tab. Dan aku nggak pernah tuh punya niat mempermalukan si pemilik. Yah, mungkin kadang ada orang yang kerasa waktu aku ngetweet apa ngepost apa gitu. Tapi beneran yah, aku nggak ada niat sama sekali buat bikin malu. Kalau aku bikin malu kalian, kalian boleh deh protes ke aku. Oh, iya. Aku pernah agak nyesel waktu ada postingan yang menurutku bagus, dan waktu aku mau baca lagi, ternyata udah dihapus sama si pemilik :( Yah. Sayang banget :( Padahal kan keren. Ada lagi. Ada pemilik blog yang nggak segan-segan langsung deactivate itu blog dan nggak tau apa alasan yang mendasarinya :| Ada lagi nih. Pemilik blog yang udah lamaaaaa banget nggak buka blog terus pas buka blog, baca-baca blognya, menurutnya absurd abis, terus select all, delete. Menurutku sih, itu kaya nggak ngehargai dirinya sendiri dulu waktu susah payah nulis kaya gitu :/ Udah ah segini aja. Intinya satu. Menurutku, aku sama kalian itu beda. Yah, mungkin persamaannya manusia, punya akal, punya perasaan, dan bisa kapan aja mati :) Thanks for reading my absurd blog :D"
Eh, aku mau tanya nih. Menurut kalian Sri The Series bagus ndak? Wkwk. Soalnya ada temenku yang nge-request tuh cerita buat dijadiin novel beneran. Lol! Padahal aku cuma iseng ngepost itu lhoh. Haha. Overall, thankyou so so so much my fans :D ahaha. Saranghaeyoo :D
Jumat, 25 Mei 2012 0 droplet(s)

Sri The Series 3

Lhoh? Kok tau-tau 3 sih? Oke oke aku jelasin. Yang part I itu yang "Ndang Balio Sri" yang part II itu yang "Bejo dan Sri". Nah, berarti sekarang part III nya dong yaa :) Em, aku juga mau blg kalau ini adalah part terakhirnya Sri The Series :) Maaf cuma sampai di sini. Kenapa?? Soalnya aku nggak enak sama Sri :| dia udah tau kalau aku buat cerita tentang dia '-' Selain itu.. Sri juga.... udah ah. Nanti juga aku ceritain habis ini. Ikutin aja yaah. Stay tuned! :D 
Emm, mulai dari mana? Hubungannya Sri sm Bejo? Oke deh. Walaupun agak nggak enak sih ngomonginnya '-' Yaudahlah. Semoga Sri rela kisah hidupnya kuceritakan di sini. Terakhir kali, aku bilang apa soal hubungan mereka? Aku berharap kalau hubungan mereka longlast ya? Tapi, sayang. Allah SWT berkehendak lain. Hubungan mereka putus waktu H-3 monthversary mereka. Waktu diceritain Sri kalau mereka putus, aku agak nggak percaya. Soalnya Sri sering iseng-iseng bohong. Tapi... lama kelamaan aku bener-bener yakin kalau mereka bener-bener putus! Kamu seneng dong Din? Mbiyahnya! Seneng gimana? Masa aku seneng di atas penderitaan sahabatku dewe sih? Jahat banget kalau aku kaya gitu! Maaf saja lah. Aku bukan tipe orang yang tega sahabatnya sedih, sakit, merana sendirian! Kalau bisa, aku harus ngerasain apa yang sahabatku rasain. Kan itu gunanya :') Selalu berbagi :')
Awalnya gini. Sri tau-tau SMS kalau dia putus sama Bejo. Yah, awalnya aku setengah percaya. Cuma setengah lho ya. Blm sepenuhnya. Trs aku bls deh "Weh, kok bisa putus? Kok dia gt bgt to? :o" Blm sempet aku kirim tuh pesan. Udah ada pesan masuk. Dan aku yakin itu Sri lg. Isinya gini "Tolong! Please! Gantiin bio twitterku sekarang!" Nah, habis itu aku langsung percaya aja kalau mereka beneran putus. Entahlah. Perasaanku bilang kalau aku harus percaya Sri. Dan semenjak itu, aku agak hati-hati nyebut-nyebut soal Bejo pas ada Sri. Takut salah dan takut kalau Sri jadi agak gimana gitu. Jujur aja, pas itu aku jelas-jelas ngerasa MELEDAK! Beneran! Aku ngerasa aku meledak! Pengen rasanya bentak-bentak Bejo, maki-maki Bejo, mukul Bejo, kalau bisa pun pengen banget rasanya bunuh Bejo. Tapi, Alhamdulillah, Allah masih ngasih aku akal sehat buat mikir yang jauh lebih halus. Nggak make emosi. 
Oke, habis itu, aku online twit sm fb. Ngecek ada mention nek nggak notif. Nah, pas online fb, Sri tau2 ngechat "Din, km mau nggak ngeunfol Bejo?" "Oke. Nggak papa" *1 min later* "Udh tak unfol Sri. Just for you :*" "Oke, thanks Din. Kamu itu sahabat yang ter......" aku lupa lanjutannya -_-v beneran! Yaudah deh. Otomatis si Bejo jg unfol aku dong ya. Eh, btw. Yg ngeunfol Bejo nggak cuma aku lho! Sahabat-sahabatku juga kok :) Semua demi Sri :) #prayforsri :) 
Pesan buat Sri "Move on dong Sri. Cowok masih banyak. Bejo itu bagusnya apaan sih? Kalah jauh sama Kyuhyun, Zayn, Siwon. Sama John Vesely yang udah duda pun kalah! Dia itu bisa apa? Orang sok banget kayak gitu kok kamu harepin banyak. Kan aku dulu udah blg. Udh ngingetin km juga. Dan nggak cm aku lho yg ngingetin. Sahabat kita yang lain juga. Dan asal kamu tau. Dia itu sama sekali nggak jentel. Apa itu kata si empunya slr ber tele *eh ? Nah! Lanangan tempe! Banci! Wagu ah. Dulu katanya mau ngakuin km setelah satu bln jadian. Eh, wkt h-3, dia lgsg minta putus. Ckck. Bener-bener nggak punya perasaan yah, tuh anak. Dia kira siapa dia? Artis? Seleb? Org terkenal? Org penting? Dia itu NOTHING! Oke. Ckp sekian celotehanku buat kamu Sri. Aku jg mau ngoceh buat Bejo kok :p"
Pesan buat Bejo "Halo Bejo *winking*. Kamu kemarin Rabu habis ngapain Sri? SMS ya? Boleh tau isinya apa? Eh, nggak perlu kamu kasih tau ding. Aku udah tau. Isinya bilang kalau kamu cowok banci kan? Eh, salah. Maksudku, kamu nyatain putus ke Sri kan? Iya kan? Nggak usah pura-pura nggak tau. Aku tau semua. Hebat yah, blm nyatain secara real tp udah minta putus. Ha-ha. Aku ucapin congrats Jo, atas keberhasilanmu :) Oh iya Jo. FYI aja yah, perasaan itu bukan mainan. Nggak kaya bola yang bisa kamu tendang-tendang terus, yang bisa kamu oper sana-sini. Nggak! Beda jauh sama bola! Jauh banget! Jadi, tolong dong. Cukup Sri yang jadi terakhir! Dan kamu tau Jo? Di belakangmu, banyak orang yang bilang kamu itu bla bla bla. Aku sih setuju-setuju aja sama mereka. Soalnya emang gitu -_-v Oh iya Jo. Menurut pendapatku aja, apa emang kamu kaya gini gara-gara masalah keluargamu? Nggak maksud nyampuri kok. Udah ah. Bukan urusanku. Yang jelas inget satu hal! Cewek itu rapuh. Dan seenggaknya cewek itu lebih peka. Jadi tolong jangan dipake buat mainan. Kalau rusak, nggak ada gantinya. Soalnya limited edition dan nggak ada suku cadangnya O:')"
Cukup sekian kisah Sri The Series. InsyaAllah, Allah bakal ngasih yang terbaik buat mereka berdua. Aku nggak tau apa yang Allah kasih buat mereka. Baik/buruk yang jelas Allah pasti tetep sayang sama mereka. Dengan ini, berarti kisah Sri The Series udah tamat :) Thanks for reading. Walaupun agak absurd xD

Catatan: Mohon maaf apabila ada persamaan nama, sifat, karakter, dan kejadian dalam kisah ini. Karena sebenarnya itu tidak sengaja. Dan kalaupun benar-benar mirip, kemungkinan Andalah sumber inspirasi saya untuk menulis cerita ini :)
Kamis, 17 Mei 2012 0 droplet(s)

Belajar Dari Anak Penjual Kue


Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!" "Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.
Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.
Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang."
Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."
Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."
Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.
Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?"
"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."
Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.
Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."
Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."
===================================================
Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.
Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.

source: http://www.thinkquest.org/pls/html/think.page?p=741275755&m=VIEW
0 droplet(s)

Nilai kehidupan


 Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya."

Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini."

Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain".

Segera timbul kesadaran baru. "Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain".

Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.

=================================================

Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.

Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.

Maka, jangan melayani perasaan negatif. Usir segera. Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa!

Source: http://www.thinkquest.org/pls/html/think.page?p=741275755&m=VIEW
Selasa, 08 Mei 2012 0 droplet(s)

Bejo dan Sri

Helloh!! ^o^ Nggak tau kenapa nih, aku jadi tertarik untuk ngepost tentang Bejo-Sri. Wkwk. Soalnya tuh, mereka itu unzuuh. Jadi, kemungkinan aku bakal buat "Sri" The Series gitu lah :p wkwk. Dan semoga beneran bisa jadi novel, terus aku kirim ke penerbit, terus laku abis, terus aku dapet royalti oke, ini mulai berlebihan. Emm, kita langsung ke intinya, apa masih mau basa-basi? Langsung ke intinya aja ya? Oke sip :D Mulai!
Hmm, di episode sebelumnya, aku udah cerita sampai mana? Sri udah jadian blm? Blm ya? Berarti baru nyampe Sri ditembak Bejo partama kali? Oke. Cukup tau aja ya. Sri itu ditembak Bejo DUA KALI.. Sri ditembak Bejo DUA KALI!! sengaja diulang biar tegang Bahasanya ikut-ikutan pejepe banget sih -_- Tauk dah. Intinya Sri ditembak Bejo lagi akhir April kemaren. Terus kamu gimana Din? Ah, baik banget sih yg mau nanyain keadaanku :$ aku kan jadi malu :$ wkwk. Aku nggak papa dong ya. Kan udah kebal. Kan udah move on B) Beneran lho! Aku nggakpapa :D
Cuman, aku agak ngerasa gimana gitu sama hubungannya Sri sama Bejo. Masa mereka pacaran tapi sama sekali nggak pernah ngobrol! Bayangin aja pacaran tanpa ngobrol -_- Jadi ya gitu. Mereka sih kenalnya dari omong-omongan antar kelas. Trs, pedekatenya lewat SMS, penembakan dan penerimaannya pun juga lewat SMS. Menurutmu, si Bejo gimana? Nggak jentel ya? :)) wkwk. Sebenernya sih, masalahnya bukan di Bejo nya :| tapi malah di Sri nya -_- kok bisa? Ya bisa lah. Pokoknya bisa! Aku, yang sahabatnya Sri aja bingung -_-v
Sebenernya, aku nggak pengen ngeshare soal ini di sini. Masa ngejelek-jelekin orang di blog? Eh, tapi kan aku nggak nyebut nama asli :p Nggak papa dong ya ^o^v Jadi gini, Sri itu kan udah bisa dibilang pacaran sama Bejo. Tapi... dia itu masih tetep deket sama temen les, sebut aja Paijo. Kalau deketnya wajar sih, aku biasa aja. Lah ini, kaya lebih dari temen i -_- terus apa dong ya? Lama-lama aku jadi kasihan sama Bejo. Sesebel-sebelnya aku sama Bejo, aku kan juga manusia ya, jadi ya kasihan sama Bejo. Orang Bejo udah sabar dari sebelum UN buat Sri. Eh, Sri nya malah gitu -_- Ya wajar lah Din kamu gitu. Kan kamu dulu suka Bejo. Jadi otomatis ngebelain Bejo. Heh! Bukannya gitu -______- Aku kan juga manusia. Aku punya perasaan! Yaudah, sekarang aku tanya, kalau kamu jadi Bejo gimana perasaanmu? Kamu udah bela-belain sabar demi UN. Dan tepat habis UN, kamu nembak orang yg kamu suka. Alhamdulillah dia nerima. Tapi, di belakangmu dia itu berlebihan banget sama cowok lain. 
Ah, nggak tau dah! -_-v Itu hidupnya Sri sama Bejo. Aku nggak bermaksud ngerusak hubungan mereka dan aku juga nggak pengen Sri sedih. Cuman, aku pengen satu hal. "Sri, ubah en sikapmu. Nggak cuma aku yang ngerasa illfeesama sikapmu. Sahabat-sahabat kita yang lain juga ngerasa gitu. Kamu udah ada yang punya tapi masih tetep kaya gitu sama cowok lain. Tolong dong. Fokus satu aja. Aku tau kamu cantik, kaya, menarik, tapi tolong dong jangan disalahgunain kelebihanmu itu. Banyak cewek lain yang berharap punya kelebihan kaya kamu. Banyak juga cewek yang udah sering banget bertepuk sebelah tangan. Jadi, kamu sebagai orang yang dapet anugerah itu, jangan disalah gunain"
Itu pesanku buat Sri. Terserah dia mau nggagas apa nggak. Pokoknya aku udah bilang apa yang aku pikirin. Dan semoga hubungan Sri-Bejo baik-baik aja. Dan Sri berubah jadi lebih baik. Oh iya, aku mau cerita lagi. Nggak papa  dong ya :D Ini sih, lebih ngarah ke Bejo yang nyebelin abisssss itu -_-
Jadi, ceritanya gini. Aku minta peje ke Sri, nggak dikasih. Katanya suruh minta Bejo. Yaudah sorenya aku sms Bejo. "Eciee, bejo. Peje jo!" trs kita sms an, sms an, sms aaann.. Dan dia terus blg gini "Aku gelem ngekeki peje, yen koe wes jadian sek. Aku ra bakal jaluk koe peje wes. Ning koe jadian sek :p wkwk" Nganyeli yaa.. -_- Peh, aku nggak ada yang suka gitu? Blm pernah ditembak gitu?! Blm pernah pacaran gitu?! Hhh.. Mboh ah jo jo! -_- 
Trs, beberapa hari kemudian, aku, Sri, dan sahabat-sahabat kita yang lain kan twitteran. Nah, pas aku buka twitter, di twitter itu nggak tau kenapa udah mention si Bejo. Jadi, kayanya sebelum aku online, Sri, dll udah nyebut-nyebut Bejo. Yaudah dong ya, aku kan hanya melanjutkan. Beberapa jam kemudian, kita semua udah ngetweet banyak banget yg mention si Bejo. Eh, pas si Bejo online, dia itu sajak marah gitu :v terus ngetweet kalau sahabat-sahabat nya Sri itu alay-alay, lebay-lebay. Hellooh?! Situ siapa ya? Terus habis itu ngetweet gini, temenmu nentuin siapa kamu. Aduduh. Bejo.. bejo.. Kita tu emang cerewet ya. Kita akui itu. Dan kita juga emang frontal. Tapi, InsyaAllah kita nggak akan pernah nyakitin perasaan orang kok. Kita kaya gitu, cuma nggak pengen kepura-puraan. Paling males deh sama yang namanya pura-pura -_-v Mending juga jujur, tp tetep jaga perasaan :)
Terus Jo, cukup kamu tau aja. Sri sama aku udah lebih dari 2 tahun. Dan kita InsyaAllah bakal sahabatan sampe tuek, sampe nenek -_- hiyah, malah iwak peyek -__- Yah, intinya kita bakalan sahabatan sampe selama mungkin, selama kita masih percaya satu-sama lain :') Jadi, tolong kamu selain bisa nerima Sri apa adanya, terima kita juga sebagai sahabatnya Sri. Jangan ngerebut Sri dari kita :') Tolong ya Jo? :)

Dan, cukup sekian Sri The Series part 2. Thanks for reading ^o^ Semoga Bejo dan Sri longlast yaah :D (y) Gomawo :)
0 droplet(s)

"Yang Sabar ya Anakku"



Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran… “Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang ayah…..
“aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…
aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capek, sangat capek …
aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…
aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…
Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh ” ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” … sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…

“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?”
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”
” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”
” Nah, akhirnya kau mengerti”
” Mengerti apa? aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”
” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”
” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.

source: http://goo.gl/oLBM7 I just got it from a note on facebook :)

Senin, 23 April 2012 0 droplet(s)

Metode Pimsleur?

Halo, kawan :D Mau share info menarik nih xD intinya, ini tentang penguasaan puluhan bahasa dalam waktu yang relatif singkat! Keren ya? :D Yuk, mari disimak xD haha

Apa Itu PIMSLEUR ?


Pimsleur adalah metode pembelajaran bahasa asing yang berdasarkan 4 aspek, yaitu antisipasi, mengingat, kosakata utama, dan balajar secara alami.


Pimsleur merupakan pengajaran bahasa asing yang berbasis audio, dimana pendengar disuruh mengulang apa saja yang telah mereka dengar sebelumnya secara berulang-rulang.


Metode Pengajaran


  1. Siswa mendengarkan rekaman dari penutur asli berbicara frase, baik dalam bahasa asing dan bahasa yang digunakan untuk mengajar/bahasa yang dikuasai siswa (biasanya bahasa Inggris).

  2. Pada interval waktu yang bervariasi, siswa diminta untuk mengulangi kalimat yang telah siswa tersebut dengarkan

  3. Setelah diulang-ulang, siswa kemudian diperkenalkan dengan frase baru.

  4. Setelah mengulangi beberapa kali, siswa diminta untuk mengulangi frase sebelumnya dan frase yang baru saja ia pelajari.

  5. Frase lama akan diulang-ulang dengan periode yang acak bersamaan dengan frase baru. Biasanya pengulangannya dilakukan berdasarkan kemiripan makna antara kedua frase (Frase lama dan baru) tersebut.



Prinsip Pengajaran



  1. Antisipasi. Kursus Bahasa umumnya meminta siswa untuk mengulangi setelah instruktur menyampaikan suatu frase. Menurut Paul Pimsleur itu adalah cara belajar pasif. Pimsleur mengembangkan sebuah metode berupa "tantangan dan tanggapan", di mana seorang Siswa diminta untuk menerjemahkan kalimat ke dalam bahasa target, yang kemudian dikonfirmasi. Teknik ini dimaksudkan agar siswa lebih aktif belajar, siswa butuh berpikir sebelum menjawab. Pimsleur mengatakan prinsip antisipasi tercermin percakapan nyata di mana seorang pembicara harus mengingat frase dengan cepat.

  2. Mengingat. Mengingat adalah metode belajar kosakata yang diharapkan akan diingat siswa dalam waktu yang lama. Ini adalah versi retensi melalui pengulangan spasi. Misalnya, jika seorang siswa belajar kata deux (Perancis untuk dua), maka deux diuji setiap beberapa detik pada awalnya, kemudian setiap beberapa menit, kemudian setiap beberapa jam, dan kemudian setiap beberapa hari.

  3. Kosakata utama. Metode Pimsleur berfokus pada pengajaran kata-kata yang umum digunakan dalam rangka membangun pemahaman dari "kosakata utama". Simon & Schuster memproduksi 60 kaset / CD program (empat modul dari 15 kaset / CD masing-masing). Ke 60 kaset itu tidak terlalu membahas kosakata secara terperinci, hanya terfokus pada kosakata yang lazim digunakan. Pimsleur mengklaim metode paling efektif adalah motode bagaimana penutur asli belajar tata bahasa ketika mereka anak-anak, yaitu tidak terlalu mempedulikan tata bahasanya.
  4. Belajar secara natural. Metode ini menggunakan format audio karena Pimsleur berpendapat bahwa mayoritas siswa belajar untuk berbicara dan memahami. Paul Pimsleur merasa bahwa keterampilan mendengar sangat berbeda dengan ketrampilan membaca dan menulis. Karena itu ia mencoba menciptakan pembelajaran yang natural yaitu mempelajaro tata bahasa, kosa kata, dan pengucapan secara bersamaan.


Sampai sekarang Pimsleur telah mencakup 45 bahasa asing, antara lain :


Albanian, Eastern Arabic, Egyptian Arabic, Eastern Armenian, Western Armenian, Cantonese, Chinese (Mandarin, Cantonese), Croatian, Czech, Danish, Dari, Dutch, Farsi(Persian), French, German, Greek, Haitian Creole, Hebrew, Hindi, Hungarian, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Korean, Lithuanian, Norwegian, Ojibwe, Pashto, Polish, Portuguese (Brazilian), Portuguese, Romanian, Russian, Spanish, Swahili, Swedish, Swiss German (Switzerland), Tagalog (Philippines), Thai, Turkish, Twi, Ukrainian, Urdu, Vietnamese

source: http://04locker.blogspot.com/
Jumat, 20 April 2012 0 droplet(s)

Ndang Balio Sri :')

Hello, hi, annyeong haseyo? :D Aku terakhir kali nulis post tentang curhatan kapan sih? Kok aku lupa ya? Emm. Ketoke udah lumayan lama ya? Lha takut o kalo mau nulis post yang isinya curhatan. Soalnya ada orang nyebelin yang menurutku sih, sebutannya "stalker" dia itu suka buka-buka blog orang, baca postingannya, kalo menurut dia "pantas" untuk disebarkan, ya disebarkan. Dan kalo dia pengen buat malu si pemilik blog, ya tinggal ngeset status atau ngetweet judul postingan si pemilik blog. Dan kalau perlu, si "stalker" itu bela-belain deh mbuat nama sebutan "khusus" untuk si pemilik blog itu. Contohnya sih, "CEWEK BLOGSPOT" *nomention*
Oke, lupain masalah "stalker" itu. Toh si pemilik blog itu akhirnya klepek-klepek juga sama si "stalker" -_- Sekarang, aku mau cerita nih, bentar lagi ujian lhoh! H-3!!!! Dan aku masih di depan laptop buat nulis post ini. Lha mau gimana lagi? Daripada stress? :p *jangandicontoh* Karena H-3 UN, aku nggak bakal cerita banyak-banyak, walaupun aslinya banyak banget yang pengen diceritain. Emm, mulai dari mana ya? Hmhmhm..
Mulai dari temen ya, dan kali ini nggak sebut nama dan nggak kaya dulu lagi -__- hmmh..
Aku kan punya temen, sebut aja Sri ndeso sithik yo ben! Nah, dia itu temen yang unzuh dan sesuatuh. Tapi, yah namanya juga manusia lah, dia kadang dalam moodnya dan kadang tidak. Dan manusia itu pasti berubah. Terutama, perasaannya. Emang! Kaya tadi, cerita "si pemilik blog dan stalker". Kan awalnya, keliatan banget kalo si pemilik blog sebel sama si stalker. Iyalah, siapa juga yg nggak sebel kalo blognya dibuka-buka dan disebarin? Sebenernya, salah si pemilik blog juga ya? Ngapain juga dipost, ngapain juga nggak diprotect? Oke, ini mulai nggak nyambung. Kembali ke awal, kan awalnya si pemilik blog sebel sama "stalker", tp akhirnya si pemilik blog malah klepek-klepek kan? ._. Maksudku gitu. Itu kan ngebuktiin kalo perasaan manusia bisa berubah :D Terus apa hubungannya sama Sri? Oke, hubungannya adalah... Dulu, dia itu emm intinya kebuka lah sama aku. Tp akhir-akhir ini nggak tau kenapa, dia mulai agak nutup diri :| Yah, menurutku sih, si Sri itu mulai nutup dirinya semenjak Januari! Emm, semenjak dia suka sama tuh cowok satu itu -__- Tuh cowok kaya "bom pertemanan" gitu lah menurutku. Dan sekarang aku lagi anti sama itu cowok. Awalnya, aku yang suka sama itu cowok. Dan Sri kaya mau jadi mak comblang kita. Dan nggak tau gimana ceritanya, si cowok itu, sebut aja Bejo, malah jadi sering sms-an sama Sri. Dan bukannya malah jadi mak comblang, Sri malah jadi kaya "rival" ku -_- Jujur aja ya, aku agak sakit waktu denger Sri suka Bejo. Apalagi waktu denger Sri ditembak Bejo kemaren Februari. Dan lagunya Dewa 19 yang judulnya Pupus langsung muter di kepala.
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu, meski kau takkan pernah tahu... Baru kusadari, cintaku bertepuk sebelah tangan. Kau buat remuk, seluruh hatiku
Oke, EMANG! Pas itu emang sakit banget. Tapi kan LIVE MUST GO ON! Ya kan? Dan aku sekarang udah MOVE ON dong dari si Bejo! :p
Stop ngomongin aku dan Bejo. Kembali ke topik... Dan semenjak itu, Sri jadi agak tertutup sama aku. Dia ngerasa kaya udah ngerebut "sesuatu" dari aku. Hello, sesuatu apaan yah? Dia itu NOTHING tau! Dan Sri mulai nggak kaya dulu lagi.
Cukup tau aja, dulu sebelum sering sms-an, eh, jangan sms-an ding. Nah, sebelum suka sama Bejo, Sri itu orangnya frontal dan sak-sak e tok! Dia emang sih, dari dulu suka nanggepin cowok, tapi menurutku setelah Sri suka Bejo itu kaya ada yang salah sama Sri sendiri! Aku jadi bingung.
Jadi gini, dari dulu Sri emang udah sering deket sama cowok, dan hampir semua cowok itu suka Sri. Iyalah, secara.. Sri itu cantik -_- Tapi, dia menurutku nggak sampe ngegantungin dan nggak sampe "ngoleksi" cowok. Jadi, kaya dia ngasih harapan tp nggak sebegitunya gitu lho. Tapi, sekarang ngasih harapan palsunya parah banget -_- aku sampe kasihan sama cowok-cowok yang digituin Sri.
Ih, ini malah jadi ngelantur ke mana-mana -__- Pokoknya Sri itu beda semenjak Bejo deket sama kita. Dan dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak menyukai Bejo. Dan malah sekarang jadi sebel lagi sama dia. Oke, bahasaku campur-aduk. Whatever! Emm, cukup sekian cerita dari saya. Apabila Anda ingin menyimak secuplik drama gaje dari saya, silahkan! :D

Me : *toktoktok* Assalamualaikum, I'm lookin' for Sri
Sri  : Yes, me. What's happened?
Me : Ah, not you. I need Sri used to be. Sri who always mocked me when I told her about my crush. Sri who earnestly gave advice to do something. Sri who always be passionately curious when my crush said ambiguous thing. I miss the old of Sri. Do you know where she lives? *shed a tear*
Sri  : Oh. I'm sorry. Mianhaeyo. Jongmal mianhaeyo. What should I do then?
Me : Wanna be you used to be? :'D
Sri  : ....... *I don't know what will Sri answer :| wish me luck :)

Thanks. Gomawo :D
Sabtu, 24 Maret 2012 0 droplet(s)

Belajar Dari Ibu Penjual Tempe

Di Karangayu, sebuah desa di Kendal, Jawa Tengah, hiduplah seorang ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lalukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dengan riang. "Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya. .." demikian dia selalu memaknai hidupnya.

Suatu pagi, setelah shalat subuh, dia pun berkemas. Mengambil keranjang bambu tempat tempe, dia berjalan ke dapur. Diambilnya tempe-tempe yang dia letakkan di atasmeja panjang. Tapi, deg! dadanya gemuruh. Tempe yang akan dia jual, ternyata belum jadi. Masih berupa kacang kedelai, sebagian berderai, belum disatukan ikatan-ikatan putih kapas dari peragian.

Tempe itu masih harus menunggu satu hari lagi untuk jadi. Tubuhnya lemas. Dia bayangkan, hari ini pasti dia tidak akan mendapatkan uang, untuk makan, dan modal membeli kacang kedelai, yang akan dia olah kembali menjadi tempe.

Di tengah putus asa, terbersit harapan di dadanya. Dia tahu, jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, di tengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa. "Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibku..." Dalam hati, dia yakin, Allah akan mengabulkan doanya.

Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe. Dia rasakan hangat yang menjalari daun itu. Proses peragian memang masih berlangsung. Dadanya gemuruh. Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe. Dan... dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah. Kacang kedelainya belum semua menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri. Dia yakin, Allah pasti sedang "memproses" doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi.

Dia yakin, Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah seperti dia. Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang, dia berdoa lagi. "Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu. Engkau Maha Tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe. Karena itu ya Allah, jadikanlah. Bantulah aku, kabulkan doaku..."

Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe. Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan... belum jadi. Kacang kedelai itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang kedelai tersebut. "Keajaiban Tuhan akan datang... pasti," yakinnya.

Dia pun berjalan ke pasar. Di sepanjang perjalanan itu, dia yakin, "tangan" Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe-tempenya. Berkali-kali dia dia memanjatkan doa... berkali-kali dia yakinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya.

Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang-keranjang itu. "Pasti sekarang telah jadi tempe!" batinnya. Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan-pelan. Dan... dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan. Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.

Kecewa, airmata menitiki keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan? Kenapa tempe ini tidak jadi? Kenapa Tuhan begitu tidak adil? Apakah Dia ingin aku menderita? Apa salahku? Demikian batinnya berkecamuk.

Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan. Tangannya lemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu. Dan dia tiba-tiba merasa lapar... merasa sendirian. Tuhan telah meninggalkan aku, batinnya.

Airmatanya kian menitik. Terbayang esok dia tak dapat berjualan... esok dia pun tak akan dapat makan.

Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang, dan "teman-temannya" sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai berkemas. Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku. Kesedihannya kian memuncak. Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat...

Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya. Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum, memandangnya. "Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi? Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya?"

Penjual tempe itu bengong. Terkesima. Tiba-tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan kedua tangannya. "Ya Allah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe..." Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi. "jangan-jangan, sekarang sudah jadi tempe..."

"Bagaimana Bu? Apa ibu menjual tempe setengah jadi?" tanya perempuan itu lagi. Kepanikan melandanya lagi. "Duh Gusti... bagaimana ini? Tolonglah ya Allah, jangan jadikan tempe ya?" ucapnya berkali-kali. Dan dengan gemetar, dia buka pelan-pelan daun pembungkus tempe itu. Dan apa yang dia lihat?

Pembaca, Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempe yang masih sama. Belum jadi! "Alhamdulillah!" pekiknya, tanpa sadar. Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli. Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu. "Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang belum jadi?"

"Oohh, bukan begitu, Bu. Anak saya, si Shalauddin, yang kuliah S2 di Australia ingin sekali makan tempe, asli buatan sini. Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari tempe yang belum jadi. Jadi, saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya berapa, Bu?"

----------------------------------Selesai--------------------------------

Dalam kehidupan sehari-hari, kita acap berdoa, dan "memaksakan" Allah memberikan apa yang menurut kita paling cocok. Dan jika doa kita tidak dikabulkan, kita merasa diabaikan, merasa kecewa, merasa hidup ini tidak adil. Padahal, Allah paling tahu apa yang paling baik untuk hamba-Nya. Sungguh, semua rencana Allah adalah SEMPURNA.

http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/belajar-dari-ibu-penjual-tempe.html
http://timetotalks.blogspot.com/2011/01/kisah-seekor-kadal-yang-terjepit-selama.html
0 droplet(s)

Misteri Angka Tuhan, Dan Teka-Tekinya

Angka Tuhan? Mungkin Anda bertanya-tanya tentang "Angka Tuhan", apaan sih? Sebenarnya itu hanya istilah saya saja untuk menyebut suatu "angka misteri" (baca:sangat menakjubkan) yang banyak ditemukan pada kejadian-kejadian di alam ini. Angka ini sejatinya telah banyak diteliti oleh peneliti luar negeri, mereka umumnya menyebut angka ini adalah "golden ratio" atau "golden number".

Nah, mungkin sebagian Anda sudah tidak asing lagi dengan 2 istilah yang terakhir. Ya, bagi Anda yang sudah membaca mengenai hal ini pasti Anda mengetahui bahwa angka ini ada kaitannya dengan deret Fibonacci atau Fibonacci sequence.

Tahukah Anda mengapa para peneliti menyebutnya golden number? karena banyak sekali kejadian-kejadian di alam ini yang berkaitan dengan angka tersebut. Bahkan, sebelum Obama terpilih menjadi presiden, ada yang meramalkan bahwa Obama akan menjadi presiden Amerika ke-44 dengan dasar dari analisa deret Fibonacci. Wow? Benarkah?

Sekilas Mengenai Deret Fibonacci
Bagi Anda yang sudah lulus SMU pasti pernah mendengar bilangan Fibonacci di pelajaran Matematika. Kalau misalnya belum, mungkin waktu itu Anda sedang tidak masuk sekolah..maaf bercanda.

Apa sih angka fibonacci? Angka fibonacci adalah urutan angka (deret angka) yang disusun oleh Leoanardo Fibonacci pada tahun 1175 - 1245 M. Bilangan fibonacci dikenal juga dengan sebutan the golden number of human life.

Percaya atau tidak, menurut kepercayaan para ilmuwan di zaman dahulu kala, angka Fibonacci adalah salah satu bukti adanya Tuhan (inilah salah satu alasan saya memberi judul angka Tuhan). Wah kok bisa?

Apa sih sebenarnya bilangan Fibonacci itu? Bilangan Fibonacci adalah urutan angka yang diperoleh dari penjumlahan dua angka didepannya, misalnya seperti ini :

0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, dst

Penjelasan : Misal Angka 5, diperoleh dari penjumlahan 2 angka didepannya yaitu 2+3.

Mungkin Anda kemudian bertanya, lalu apa kaitannya angka2 itu dengan bukti adanya Tuhan?
Bilangan Fibonacci ini menunjukkan beberapa fakta aneh, tetapi sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai angka Phi? Apa itu angka Phi?
Pasti Anda tahu, angka Phi adalah angka 1.618. Apa hubungannya dengan fibonacci? Phi merupakan hasil pembagian angka dalam deret Fibonacci dengan angka didepannya.
Misalnya 3:2, 34:21, 89:55.
Semakin besar angka Fibonacci yang dilibatkan dalam pembagian, hasilnya akan semakin mendekati 1.618.

Fakta-Fakta "Angka Tuhan" Bilangan Fibonacci
Seperti yang sekilas disebut sebelumnya, angka ini merupakan bukti yang menunjukkan adanya Tuhan dan dianggap keramat oleh ilmuwan zaman dulu.
Hampir semua ciptaan Tuhan dianggap mempunyai angka Fibonacci dalam hidupnya, baik itu tumbuhan, hewan, maupun manusia.

Berikut beberapa fakta yang ditemukan di alam ini.

1. Jumlah Daun pada Bunga (petals)
Mungkin sebagian besar tidak terlalu memperhatikan jumlah daun pada sebuah bunga. Dan bila diamati, ternyata jumlah daun pada bunga itu menganut deret fibonacci. contohnya:
- jumlah daun bunga 3 : bunga lili, iris
- jumlah daun bunga 5 : buttercup (sejenis bunga mangkok)
- jumlah daun bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria,
- jumlah daun bunga 21 : aster, black-eyed susan, chicory
- jumlah daun bunga 34 : plantain, pyrethrum
- jumlah daun bunga 55,89 : michaelmas daisies, the asteraceae family

2. Pola Bunga
Pola bunga juga menunjukkan adanya pola fibonacci ini, misalnya pada bunga matahari. Dari titik tengah menuju ke lingkaran yang lebih luar, polanya mengikuti deret fibonacci.

3. Tubuh Manusia
- Tangan. Bila Anda ukur panjang jari Anda, kemudian Anda bandingkan dengan panjang lekuk jari, maka akan ketemu 1.618
penjelasan :
- Coba bagi tinggi badan Anda dengan jarak pusar ke telapak kaki, maka hasilnya adalah 1.618.
- Bandingkan panjang dari pundak ke ujung jari dengan panjang siku ke ujung jari, maka hasilnya adalah 1.618.
- Bandingkan panjang dari pinggang ke kaki dengan panjang lutut ke kaki, maka hasilnya adalah 1.618
- Semua perbandingan ukuran tubuh manusia adalah 1.618. benarkah? silahkan membuktikannya.

Fakta-Fakta Lain
1. jumlah lebah betina pasti lebih banyak dari jantan bukan? Kalau dibandingkan antara jumlah lebah betina dengan jumlah lebah jantan, maka hasilnya adalah 1.618

2. Kerang laut, kerang laut memiliki cangkang keras yang berbentuk spiral. kalau dibandingkan antara panjang garis spiral paling depan dengan berikutnya, maka hasilnya adalah 1.618

3. Daun, tangkai, serangga, dan semua yang berbentuk spiral, bila dibandingkan antara panjang spiral terakhir dengan sebelumnya, maka hasilnya akan selalu 1.618.

4. Kabarnya, Stradivarius, pencipta bola, juga menggunakan angka ini dalam peletakan lubang di bola.

5. Parthenon
Bangunan yang diarsiteki oleh Phidias ini juga menggunakan perbandingan yang berdasarkan angka Phi. 1.618.

6. Perkembangbiakan sepasang kelinci
Menurut, sebuah penelitian yang dilakukan, sepasang Kelinci berkembang biak dengan pola deret angka Fibonacci ini.

Dan masih banyak hal lain yang berkaitan dengan angka ini, yang selengkapnya bisa Anda search di google.

Kemenangan Obama dan deret Angka Fibonacci
Topik ini hanyalah sebuah tambahan saja. Ada sebuah penelitian yang dipublikasikan pada bulan Juni 2008, pada saat itu masih dalam tahap kampanye calon Presiden Obama dan MacCain, yang mana penelitian tersebut mengemukakan dan tepatnya mungkin meramalkan bahwa Obama akan menjadi Presiden Amerika yang ke-44.

Penelitian ini didasarkan pada kejadian-kejadian politik di Amerika yang ada kaitannya dengan kehidupan politik orang kulit hitam di Amerika (African-Americans). Pada penelitian itu disebutkan bahwa berdasarkan deret tahun kejadian politik di Amerika, maka Obama memiliki peluang yang besar untuk menjadi Presiden Amerika.
Nah, ternyata kenyataannya itu terbukti.

Nah, demikianlah sedikit ulasan mengenai angka Fibonacci atau angka Tuhan yang banyak ditemui pada kejadian di alam. Apakah hal ini kebetulan? Atau memang ini sebenarnya adalah segala sesuatu yang telah dirancang oleh-Nya untuk menunjukkan kebesaran-Nya?

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lengkap, Anda dapat mencarinya di search engine mengenai Fibonacci ini, Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan beberapa kejadian yang terkait dengan Angka Fibonacci.

sumber:
http://juandry.blogspot.com/2010/01/misteri-angka-tuhan.html 
http://timetotalks.blogspot.com/2010/01/misteri-angka-tuhan-dan-teka-tekinya.html
http://auliahatiar.blogspot.com

Jumat, 23 Maret 2012 0 droplet(s)

Diary Untuk Ayah

Karya: Putri Andika

“Ilham!!! “Panggil ayah.” Iya ayah!” Sahut Ilham sambil berlari lari kecil mendekati ayah. “Apa lagi yang kamu lakukan dengan laptop ayah, ayah sudah membelikan kamu buku tulis untuk menulis, bukannya mencoret-coret laptop ayah dengan spidolmu itu” Jawab ayah dengan nada tinggi sambil menunjuk layar laptopnya yang penuh dengan coretan spidol Ilham. Aku yang sedang asyik mendengarkan lagu beranjak dari tempat dudukku menuju ruang kerja ayah. Ilham hanya bisa tertunduk mendengar ocehan dari ayah. Tampak dari raut wajahnya, ia ketakutan dan matanya berkaca-kaca. “Apa tidak ada kata lain yang bisa kamu tulis, selain tulisan ‘BISA’, apa kamu tidak pernah diajarkan oleh gurumu untuk menulis kata-kata lain. BISA, BISA!! Hanya itu saja kemampuanmu selama ini.” Adikku hanya diam terpaku disudut ruang kerja ayah. Sesekali menatapku yang berdiri didepan pintu. Yah, memang itulah tingkah laku adikku yang selalu membuat ayah kesal. Ilham selalu saja mencoret-coret barang milik ayah, laptop, buku kerja, baju, meja kerja, bahkan tembok kamarpun dicoret. Dan anehnya lagi, Ilham selalu menulis satu kata yang sudah tidak asing lagi bagiku yaitu ‘BISA’. Entah apa yang ada didalam pikirannya. Akupun sempat berpikir, apakah hanya itu yang dapat ia tulis selama ia bersekolah? Padahal sekarang adikku telah duduk dibangku kelas 3 SD. Atau mungkin adikku ini kurang cerdas, sehingga kemampuannya tidak seperti teman-teman lainnya yang sudah bisa menulis lebih baik dari adikku itu. Aku juga pernah dibuat kesal olehnya, karna dia mencoret-coret buku pelajaranku.
“Sekali lagi kamu melakukan hal ini, ayah akan mengambil spidolmu,  paham!” Bentak ayah. Ilham hanya menggaguk pelan, tak berani menatap wajah ayah yang sudah naik darah. Ilham melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja ayah. Aku menatap wajahnya yang masih polos itu. Dia menangis tersedu-sedu menuju kamarnya. Aku iba melihat adikku yang masih berumur 8 tahun itu, pasti sekarang dia merasa sedih dan ketakutan gara-gara ayah. Tapi, ya sudahlah, tak lama lagi dia pasti keluar dan bermain bersama teman-temannya.
Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagiku. Bagaimana tidak, disekolah ada tambahan pelajaran, karna sebentar lagi aku akan menghadapi ujian akhir sekolah. Aku sekarang duduk dikelas 3 SMA. Kesibukan dan tugas-tugas dari sekolah membuat aku merasa sangat lelah. Aku membaringkan tubuhku, sambil meluruskan otot-ototku yang tegang. Sunyi, tak ada suara apapun dirumah ini, kemana semua orang-orang. Tanyaku didalam hati. Apakah ayah masih dikantor? Akhir-akhir ini ayah sangat sibuk megurusi bisnisnya itu. Kadang-kadang ia juga tak pernah pulang kerumah seharian. Apalagi saat ini pembantuku sedang sibuk mengurusi keluarganya dikampung, anak bungsunya sakit parah. Mbok Sartih meminta cuti selama 3 bulan. Hasilnya aku kerepotan mengurusi Ilham seorang diri dan mengurus pekerjaan rumah. Seandainya saja ibu masih ada, pastinya aku tidak akan melakukan semuanya seorang diri. Ibu akan membantuku mengurus Ilham. Dan rumah ini tidak akan sepi seperti ini. Aku rindu omelan ibu saat aku dan Ilham berkelakuan nakal. Aku rindu dengan belaian ibu saat aku lelah dan disaat aku sakit. Ahh…tak sadar air mataku mengalir mengingatnya. Apa-apaan aku ini, pasti disana ibu sudah tenang dan bahagia, dan aku sudah mengikhlaskan kepergiannya. Aku yakin Tuhan tidak akan mengambil sesuatupun dari makhluknya, kecuali Dia akan menggantikannya dengan yang lebih baik. Kataku didalam hati sambil menghapus air mata yang sudah tak dapat dibendung lagi. Aku beranjak dari tempat tidur menuju ruang tengah. “Kemana Ilham? Tumben sekali dia tidak bermain PS. Atau jangan-jangan dia pergi bermain bersama teman-temanya.” Tanyaku. Aku menuju kamar Ilham. Terlihat adikku sedang asyik menulis. Entah apa yang sedang ia tulis. “Hmhm…rajin banget belajarnya dek.” Aku menghampirinya yang sedang duduk dimeja belajar. “ Coba kak Fauza lihat, memangnya Ilham lagi nulis apaan sih?” tanyaku sambil berusaha mengambil buku kecil yang dipegang Ilham. “ Nggak boleh!!” Ilham merampas buku kecilnya itu. “ Kak Fauza nggak boleh lihat, ini rahasia.” Aku hanya tersenyum kecil melihat kelakuan adik kecilku itu. “ Aduh..aduh..kecil-kecil udah main rahasia-rahasian ya?” Godaku sambil mencubit kecil pipi adikku itu. Adikku meringis kecil sambil mengelus-elus pipinya. “Ya udah deh kalau nggak boleh dilihat. Ayah dimana dek?” tanyaku. “Tadi ayah balik lagi kekantornya, katanya masih ada urusan dan nanti malam baru pulang.” “Oh…begitu ya. Tapi Ilham udah makan kan? Kalau belum biar kakak masakin masakan kesukaanya.” Tawarku “OK kak!” Ilham mengacungkan jempolnya tanda setuju.
Keesokan harinya. “ Apa lagi yang kamu lakukan Iham!” Aku tersadar dari tidurku. Teriakan ayah membuat aku tersadar dari mimpiku. Aku menuju ke bagasi mobil. Terlihat disana Ilham berdiri terpaku, menerima semua omelan ayah. Apa lagi yang dilakukan oleh adikku. Aku melihat mobil ayah, astaga…Ilham …dia mencoret kaca mobil ayah dengan lipstik merah, dengan tulisan khasnya ‘BISA’. “Maafkan Ilham yah.” Adikku menangis tersedu-sedu. “Hari ini ayah ada meeting dengan klien, tidak mungkin ayah mencuci lagi mobil ini, ayah sudah dikejar waktu Ilham. Kenapa kamu tidak pernah mau mendengar perkataan ayah, hah!!” Kali ini ayah benar-benar marah, terlihat dari mukanya yang memerah. Dan nada suaranya yang tinggi. Aku bisa merasakan kemarahan ayah. Tiba-tiba ayah nenuju sudut bagasi dan mengambil sebuah kayu yang lumayan panjang. Apa yang akan ayah lakukan dengan kayu tersebut. Apakah dia akan memukul Ilham. Ayah menghampiri Ilham yang masih berdiri terpaku. Dan….astaga, aku tak menyangka ayah melakukannya. Ayah benar-benar memukul adikku. Aku tak menyangka ayah akan setega itu, memukul anaknya sendiri. Spontan aku berteriak “Ayah!!” Kali ini aku benar-benar kesal dengan kelakuannya. “Apa-apaan ayah ini, tega sekali ayah memukul anaknya sendiri. Ilham masih kecil yah, dia belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah. Kenapa ayah setega ini!” Aku menangis, aku tak tega melihat adikku diperlakukan seperti itu, ditambah lagi teriakan Ilham yang menahan sakit dikakinya. Ilham menangis sekuat-kuatnya. Aku memeluk adikku, terasa tubuhnya bergetar hebat, dia shock akibat pukulan dari ayah. “Ahh…ayah sudah tidak tahan dengan sikapnya itu. Kalian harus mengerti ayah sibuk. Jangan membuat ayah tambah stress dengak kelakuan kalian itu.” Ayah pergi meninggalkan kami berdua. Aku memandang kepergian ayah, dan akhirnya menghilang dari pandanganku. Aku benar-benar merasa kecewa, aku benar-benar tidak bisa memaafkan kelakuan ayah. Ilham masih menangis dipelukanku, sesekali dia menjerit “kakak..kaki Ilham sakit.” Aku iba melihat adik kecilku itu. “ Iya sayang, ayo kita masuk, biar kakak obati.” Aku menggendong adikku, karna ia tidak mampu untuk berjalan.
Beberapa hari kemudian. Aku memegang kening Ilham. Ya Tuhan…badannya panas sekali. Badannya menggigil. Aku bergegas mengambil sapu tangan dan air untuk mengompres keningnya, berharap demamnya bisa turun. Aku mengambil obat penurun panas didalam kotak obat, dan memberikannya pada Ilham . Setelah beberapa jam kemudian, aku kembali memeriksa suhu tubuhnya. Demamnya belum turun juga. Aku berlari menuju kamarku dan mengambil handphone. “Halo yah, ayah dimana? Ilham sakit yah, ayah cepat pulang.”
 “Apa dok.. amputasi!!” ayah terkejut mendengar perkataan dokter. “Iya pak, hanya itu jalan satu-satunya. Kaki Ilham harus diamputasi karna lukanya mengalami infeksi. Kami takut infeksinya akan menyebar. Silahkan bapak mendiskusikan terlebih dahulu dengan pihak keluarga yang lainnya. Saya harap bapak mengambil keputusan yang cepat.” “ Baik dok.” Jawab ayah. Aku melihat ayah keluar dari ruangan dokter. Aku menghampirinya, terlihat wajah ayah sangat lesu, wajahnya pucat dan matanya berkaca-kaca.“Apa kata dokter yah? Ilham baik-baik aja kan? Kenapa wajah ayah sedih?” Tanyaku dengan perasaan khawatir. Ayah terdiam sejenak dan menatapku. “ Kaki Ilham harus diamputasi Fauza. Lukanya infeksi, hanya itu satu-satunya jalan agar dia  selamat.” Jawab ayah lirih. Mendengar berita dari ayah, hatiku seperti teriris, tubuhku serasa tidak bertenaga, aku merasa lemas. Tidak dapat aku menahan air mata, dan seketika aku menangis. Ya Tuhan…apakah ini adalah jalan satu-satunya yang Engkau takdirkan. Tidakkah Engkau merasa iba tehadap anak sekecil Ilham , yang harus kehilangan salah satu anggota tubunya. Dia masih terlalu kecil untuk menerima semua ini Tuhan…Seandainya bisa, aku rela menukar posisinya saat ini. Aku sangat menyayangi adikku. Aku sangat menyayanginya.
“Yah…Ilham janji tidak akan nakal lagi. Ilham janji tidak akan mencoret barang-barang ayah lagi. Ilham akan membersihkan semuanya yah. Ayah…Ilham  ingin kaki Ilham kembali. Kembalikan kaki Ilham yah.” Teriak Ilham sambil menatap ayahnya yang berdiri disampingnya, sementara itu ayah hanya diam membisu . “ Maafkan Ilham yah, Ilham selalu membuat ayah marah, Ilham  terlalu nakal, Ilham tidak akan menulis kata-kata itu lagi ayah!!” Ayah hanya diam terpaku, tampak diwajahnya ada penyesalan. Ayahku menangis, dan memeluk adik kecilku yang malang. Aku dapat merasakan kesedihan yang dirasakan oleh adikku saat ini. Pastinya tidak mudah untuk menerima takdir yang menurutku itu adalah sesuatu yang tidak pantas diterima oleh anak sekecil Ilham. “Ayah….kembalikan kaki Ilham.” Tangisan adikku dipelukan ayah.
Ayah menyuruhku untuk mengambil barang-barang keperluan Ilham selama ia masih dirawat dirumah sakit. Ayah juga menyuruhku untuk mengambil selimut kesayangan Ilham, yang merupakan pemberian dari almarhumah ibu. Segera aku mengemasi seluruh barang keperluan Ilham. Aku membuka lemari dimana Ilham sering menyimpan selimut kesayangnya itu, Saat aku membukanya, aku melihat buku kecil berwarna merah. Ilham selalu menulis sesuatu dibuku itu. Kira-kira apa yang dia tulis. Aku membuka lembaran-lembaran buku tersebut. Lembaran pertama dipenuhi dengan gambar-gambar yang sama sekali bentuknya tidak jelas. Lembaran kedua juga dipenuhi dengan gambar, tapi kali ini ia menggambar seorang laki-laki memakai jas dan disampingnya seorang anak kecil yang merangkul tangan laki-laki tersebut. “Ah..ini pasti ayah dan Ilham.” Pikirku dalam hati. Saat aku membuka lembaran ketiga. Aku melihat sebuah tulisan. Tulisan yang tidak begitu rapi, tulisan dari anak keil yang baru belajar menulis.
 “Kata ibu guru kalau kita mengatakan sayang kepada seseorang, pasti kita akan mendapatkan ciuman darinya. Tapi kenapa ya, ayah tidak pernah mencium Ilham?”
Aku tersenyum kecil saat membaca tulisan tersebut. Segera aku membuka lembaran selanjutnya.
“Semenjak ibu tiada, perhatian ayah mulai berkurang. Ayah sibuk dengan urusannya sendiri. Tapi aku tetap menyayangi ayah.”
Lembaran ke 5:
“Aku bangga kepada ayah, meskipun selalu sibuk, ayah selalu menyempatkan diri untuk menjemputku disekolah. Aku sangat mengidolakan ayah. Ayah adalah segalanya untukku.“
Dan lembaran terakhir…
“ Kenapa ayah selalu marah kalau Ilham menulis kata BISA . Ilham ingin ayah menanyakan apa arti dari kata itu. Padahal teka teki itu sangat menyenangkan. BISA (Betapa Ilham Sayang Ayah).
Aku terkejut, aku tak menyangka adikku bisa menulis hal seperti itu. Dugaanku selama ini salah, aku menganggap adikku tidak secerdas teman-teman lainya. Aku menganggap dia tidak memiliki kemampuan lain selain menulis kalimat itu. Aku menangis, aku menyesal terhadap diriku sendiri. Aku merasa tidak bisa menjaga Ilham dengan baik. Dulu aku sudah berjanji pada ibu, untuk menggantikan posisinya untuk menjaga Ilham. Tapi apa yang terjadi saat ini? Hanya penyesalan yang aku rasakan. “Maafkan Fauza bu,telah membuat ibu kecewa, Fauza tidak bisa menjaganya. Maafkan kakak Ilham.”
          Aku menyerahkan buku kecil itu kepada ayah. Ayah membacanya dengan seksama. Aku melihat mata ayah berkaca-kaca. Berulang kali ayah membacanya. “Ilham…maafkan ayah nak.” Ucap ayahku lirih. “Ayah tidak menyangka kamu begitu sangat mencintai ayah, kenapa kamu tidak bilang ke ayah, kenapa kamu hanya diam saja saat ayah memarahimu, kamu tidak menjelaskan semuanya pada ayah.Seandainya ayah tahu semuanya, pasti ayah tidak akan memukulmu. Dan tidak akan berakhir seperti ini nak.” Ayah mencium kening Ilham . Tangisan ayahpun pecah, dan mendekap tubuh adik kecilku itu.
          Setelah kejadian itu, sikap ayah mulai berubah. Ayah begitu perhatian dan selalu meluangkan waktunya hanya untuk sekedar bercengkrama bersama aku dan Ilham. Terlihat ayah begitu sangat menyayangi adikku. Yah,,, tulisan dari seorang anak kecil itu mampu  membawa perubahan didalam kehidupan keluargaku. ‘BISA’ (Betapa Ilham Sayang Ayah).

 
;